Renang dan diving adalah hobinya, selain berorganisasi. Aktif di kepengurusan inti di organisasi manapun ia bergabung. Bekalnya sederhana, slogan ‘nothing impossible’ kemudian menjadi inspirasi dalam optimisme yang tumbuh subur di dalam dirinya.
Mulai bergelut dengan kegiatan outdoor sejak sekolah menengah dan bergabung di dalam sispala, terutama untuk kegiatan-kegiatan yang berhubungan dengan bahari. Hal ini seiring dengan lingkungan yang membesarkannya yaitu di daerah pesisir. Memasuki lingkungan perguruan tinggi di 2008, pada jurusan Kelautan. Pada tahun itu juga Baso bergabung dengan Korpala, mengikuti pendidikan dasar XXII. Di tahun 2009 kemudian dipercaya menjadi pengurus yang membidangi divisi Bahari, dengan lisensi diver A1. Sebelum dititipi amanah sebagai nakhoda Korpala untuk periode 2010 – 2011, sempat menjadi ketua panitia dikdas 2010, pada saat yang sama meningkatkan grade lesensi divernya menjadi ‘Advance Diver’.
Dengan begitu banyak dan padatnya kegiatan yang dilakoni, tidak membuat capaian prestasi akademik Baso melorot. Bahkan bisa dikatakan lebih menonjol dibanding teman seangkatannya. Sambil berkegiatan di gunung dan di laut, dia meluluskan 110 sks dalam 5 semester kemarin dengan ipk 3,09. “Kegiatan di alam bebas tidak harus menghancurkan reputasi akademik.” Begitu katanya suatu waktu. “Bahkan di saat inilah kita dituntut untuk mampu survive, memanage waktu dengan cermat sehingga dapat menuntaskan semua tanggung jawab yang ada. Menjadi anggota Korpala bukan berarti menjadi macet di bangku kuliah. Dan saya bisa buktikan, saya mampu untuk itu.”
Untuk dapat mengenal Baso lebih jauh, rupanya kita harus memahami falsafah laut, yang juga dianutnya. “Tidak cukup dengan melihat luas dan datarnya laut, tetapi kita harus terjun ke dalamnya untuk mengetahui siapa itu laut.” Untuk mengenal Baso lebih dalam, kita pun harus terjun mencebur untuk menyelami kedalaman hatinya.
Alam telah memberi banyak pelajaran untuk kita.
SURVIVE WITH KORPALA
0 Response to "Ketua Umum Korpala 2010 - 2011"
Posting Komentar