Yang sedikit berbeda adalah ketika berangkat, peserta pendidikan berjumlah 25 orang yang lima diantaranya adala putri. Namun di saat kembali sore ini, jumlahnya berkurang dua orang. Tidak mampu menyelesaikan prosesi hingga akhir di Bawakaraeng, dua orang peserta tersebut diantar oleh panitia pendidikan, keluar rute di sekitar Bulu Ballea, untuk kembali ke Makassar.
Let Us Rock the Corps
Pengenalan cave, etika dan aturan dasar berkegiatan di alam kegelapan yang menyimpan keindahan ornamen yang unik.
bubur kacang ijo dalam syahdunya kebersamaan
sekitar air terjun lembanna. Saksi bisu kelahiran setiap generasi Korpala.
Lima orang peserta putri, menuntaskan seluruh rangkaian kegiatan pendidikan.
Pimpinan Operasi beserta beberapa pendamping.
Selalu ada semangat yang menggelora, terpancar dari para pendamping di dalam interaksi prosesi pendidikan. Spirit untuk membagikan nilai yang menjadi benang merah penghubung setiap generasi di Korpala. Menjabarkan setiap keterampilan untuk berkegiatan di alam bebas, menjadi nilai-nilai luhur yang merupakan fondasi penopang tegaknya pilar-pilar Korpala.
Dan dua puluh tiga orang jebolan pendidikan dasar ke-26 ini, siap memulai langkah awal mengarungi setiap tantangan yang ada di Korpala. Bermodalkan semangat yang mengantarkan setiap peserta menjangkau Bawakaraeng, maka semangat itu pula yang akan mengiringi langkah setiap titisan itu untuk bisa tetap eksis sebagai pilar-pilar baru di Korpala.
Keep survive with the Corps.
bravo korpala UH..
BalasHapusLets ROCK guys
BalasHapuskereen...
BalasHapusfadil masih aja cebol...hahaha
BalasHapusahhh sedihx itu ikut DIKDAS :'( jdi nyesal .
BalasHapuscemunggut temn2 yg telah mengikuti dikdas....
BalasHapusk'pengen jga...
hiks... hiks...
pengalaman yang sangat berharga
BalasHapusSelamat buat semuanya....Keep That Spirit...Always....
BalasHapussaya suka fotonya Fadli di hutan pinus..paling berotot lengannya, hehehe...utk KC, selamat datang di tempat dimana mimpi-mimpi bisa menjadi kenyataan!
BalasHapusTak akan terlupakan
BalasHapus