Jaringan Tanggap Bencana Mahasiswa Pencinta Alam

Selama dua hari berturut –turut (25-26 Februari 2020) Pengurus periode 2020 Korps Pencinta Alam (KORPALA) Unhas baru saja menyelesaikan kerjasama kegiatan kemahasiswaan berlabel Focus Group Discussion atau nama kerennya FGD yang lebih familiar di kalangan mahasiswa “tim kajian –kajian squad Campus Corner”. Kali ini kegiatan diskusi yang bertema Jaringan Tanggap Bencana Mahasiswa Pencinta Alam terlaksana atas kerjasama dengan perusahaan operator telekomunikasi terbesar di Indonesia yaitu Telkomsel.
unhas korpala
Foto : Swafoto bersama panitia pelaksana, pemateri dan beberapa peserta diskusi
Kegiatan FGD Jaringan Tanggap Bencana Mahasiswa Pencinta Alam ini dihadiri oleh beberapa organisasi Mahasiswa Pencinta Alam Kota Makassar baik organisasi Pencinta Alam di tingkat universitas maupun tingkat fakultas. Di hadiri sejumlah 42 orang Mahasiswa dari berbagai disiplin ilmu, latar belakang dan daerah yang berbeda –beda sehingga potensi keterlibatan dalam tanggap bencana di daerah masing –masing akan sangat bermanfaat ke depannya.
Hari pertama dimulai pukul 10.00 WITA sampai pukul 16.30 WITA, dihari pertama ini disajikan beberapa materi penunjang tanggap bencana seperti materi mitigasi bencana, media center, fotography dan pengenalan aplikasi TERRA. Kemudian hari kedua yang dimulai pukul 10.00 WITA hingga pukul 14.00 WITA diisi dengan simulasi (aplikasi materi) kemudian diakhir dilanjut penutupan acara.
korpala unhas
Foto : Prosesi penerimaan materi dari salah satu narasumber
Dalam pelaksanaan simulasi peserta dibagi menjadi 3 tim dengan lokasi bencana yang berbeda-beda. Setiap tim memiliki ketua tim, bendahara, IT, dan anggota. Ketua tim, bendahara dan anggota akan turun kelokasi bencana untuk melakukan evakuasi sementara tim IT akan meninjau/mengontrol pergerakan tim yang turun kelapangan. Masing-masing peserta diberikan akses untuk menggunakan aplikasi ini, Tim IT bisa mengetahui pergerakan tim dan bisa menerima laporan berupa foto dan video dari tim yang turun evakuasi.
Telkomsel sendiri memiliki TERRA yang merupakan komitmen Telkomsel dalam menghadapi bencana. TERRA selalu siaga bersama pemerintah membantu masyarakat jika terjadi bencana. Salah satu yang dilakukan operator ini adalah dengan menghadirkan aplikasi TERRA guna membantu operasional lapangan para relawan dalam melakukan evakuasi dan pemulihan pasca bencana. Aplikasi TERRA merupakan aplikasi Mapper Tracker berbasis online digital map database yang menyediakan sejumlah data penting terkait proses tanggap bencana, seperti informasi lokasi kantor pemerintahan daerah setempat, kantor Kepolisian, serta Markas TNI terdekat yang biasanya menjadi lokasi Posko Utama Penanganan Bencana Alam.
Selain itu, aplikasi ini juga menampilkan profil relawan beserta keahlian individunya dalam penanganan bencana, serta menunjukkan lokasi terdekat para relawan sehingga memudahkan mobilisasi mereka untuk percepatan tanggap bencana. Diselenggarakannya kegiatan Forum Group Discussion; peningkatan peran Telkomsel Emergency Response and Recovery Activity (TERRA) yang melibatkan Mahasiswa Pencinta Alam sebagai sasaran kegiatan diharapkan menjadi langkah awal terjalinnya kerjasama kedepannya dalam operasi tanggap darurat. 

Kerja-kerja kemanusiaan seperti pada operasi tanggap darurat bencana telah menjadi bagian tak terpisahkan dalam keterlibatan organisasi mahasiswa pencinta alam. Dimanapun terdapat kejadian bencana, bisa dipastikan anggota dari organisasi mahasiswa pencinta alam hadir terlibat. Baik secara resmi diutus organisasi maupun mengikuti panggilan jiwa alias datang atas nama kepedulian pribadi.
Pada kerja-kerja tanggap darurat, bantuan darurat sampai pemulihan, peran organisasi mahasiswa pencinta alam begitu nyata. Hal ini mendapat perhatian khusus dari pihak telkomsel, melihat ini telkomsel menganggap penting untuk merangkul teman-teman Mahasiswa Pencinta Alam sebagai partner lapangan (volunteer). Dengan penggunaan aplikasi TERRA oleh volunteer kelokasi bencana dan mengirim foto atau video, ini memudahkan bagi stakeholder dalam pengambilan keputusan. Informasi yang diberikan oleh voluunter tentu akan sangat berguna nantinya.
General Manager Corporate Social Responsibility, Tubagus Husniyullah menyampaikan tujuan dari kegiatan ini yakni untuk mempersiapkan generasi muda (volunteer), agar mengetahui cara-cara sederhana dalam tanggap atau mengatasi bencana.
"Jika setiap orang khususnya generasi muda yang sudah dibekali pelatihan terutama bagaimana menghadapi bencana, siapa yang harus diutamakan untuk ditolong dan cara yang tepat memberikan pertolongan, tentunya ini mempermudah tim bencana saat berada di lapangan dan proses evakuasi korban juga bisa dipercepat," paparnya.
Peserta yang sudah dibekali 'ilmu-ilmu kebencanaan' kedepannya dapat menjadi sebuah 'Tim  Bencana' untuk tiap wilayah atau minimal di daerah asal masing –masing. Kegiatan seperti  ini dilaksanakan di 10 kota di Indonesia dan Makassar sebagai kota yang ketujuh. Harapannya, akan terbentuk 10 'Tim Bencana', sehingga ilmu yang sudah diperoleh peserta juga bisa sharing kepada teman, keluarga maupun kerabat dekat lainnya. Dengan demikian ke depan setiap orang telah mengetahui langkah –langkah yang harus dilakukan dalam upaya tanggap bencana baik bencana ringan maupun berat seperti gempa bumi dan tsunami.

korpala unhas
Foto : Sebelum aplikasi materi atau simulasi tanggap bencana
Atas dukungan dari pihak Telkomsel dan birokrasi kampus sehingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik, kami sangat berterimakasih. Semoga sinergitas dalam misi kemanusiaan tetap dapat terjaga sehingga ke depannya kolaborasi kita pada kegiatan –kegiatan dapat berlangsung padu sebagaimana saat ini.
Tak lupa kepada rekan –rekan peserta diskusi yang telah meluangkan waktu untuk hadir terlibat dan berpartisipasi dalam setiap sesi kegiatan. Segenap keluarga KORPALA Unhas sangat berterimakasih, semoga ilmu yang kita dapatkan bermanfaat bagi masyarakat banyak dan kolaborasi kita ke depannya berlangsung lebih harmonis.

Viva KORPALA Unhas !
#SurviveWithKorpala
Source from : K 515
Edited by : K 497

0 Response to "Jaringan Tanggap Bencana Mahasiswa Pencinta Alam"

Posting Komentar